Band Rock berbahasa Bali, The B.C.A.P baru saja merilis single lagu yang dikemas dalam bentuk video klip berjudul 12 bar Arak attack. Mengambil tema Arak yakni minuman tradisional yang sudah terkenal dikanal-kanal jejaring Nasional bahkan sampai Internasional. Arak, kadang dieja arrack (bahasa Inggris) adalah minuman beralkohol suling jenis minuman keras yang biasanya diproduksi di negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Arak terbuat dari fermentasi nira mayang kelapa, tebu, biji-bijian (misalnya beras, beras merah) atau buah, tergantung pada negara atau wilayah asalnya. Bahan distilat arak dapat dicampur, disimpan lebih lama dalam tong kayu, atau berulang kali disuling dan disaring tergantung pada rasa dan warna keinginan pembuatnya. Arak Indonesia atau Asia Selatan jangan disamakan dengan minuman keras bernama sama dari Mediterania Timur, "Arak". Arak mediterania timur berbeda dengan arak Indonesia atau Asia Selatan karena berperasa adas, dan umumnya hanya dikonsumsi di Mediterania Timur dan negara-negara Afrika Utara. Beberapa otoritas modern percaya kata ini berasal dari kata Bahasa Arab "Arak" yang berarti 'distilat'. Di Timur Tengah dan Timur Dekat, istilah "arak" ini biasanya digunakan untuk minuman keras yang disuling dari anggur dan dibumbui dengan adas.
Tidak seperti "arak", kata "arrack" telah dianggap oleh para ahli berasal dari "areca", benih palem yang berasal dari India dari pohon pinang dan digunakan sebagai bahan dasar untuk banyak jenis arak. Di Sri Lanka, kata "Arak" berasal dari kata Sinhala "Arakku". Terlepas dari asal katanya yang tepat, kata "arak" telah menjadi istilah untuk sebagian besar, alkohol suling yang diproduksi di seluruh Asia dan Mediterania Timur, walaupun saling tidak berhubungan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh proliferasi pengetahuan penyulingan di seluruh Timur Tengah selama abad ke-14. Setiap negara menamakan alkoholnya sendiri dengan menggunakan berbagai bentuk alfabet Latin dari kata sama yang identik dengan istilah distilasi pada saat itu ("arak", "Araka", "Araki", "ariki", "arak", "arack", "raki", "raque", "racque", "rac", "rak", "Araka").
Tradisi ini juga banyak dikembangkan diberbagai daerah di Nusantara, di Bali fungsi arak dapat dibagi menjadi tiga:
1. Arak berfungsi sebagai sarana kelengkapan upacara dalam ritual agama Hindu Bali, khususnya saat menghaturkan segehan pasti menggunakan tetabuhan Arak, tuak atau Berem sebagai sarana pengastawa, berkaitan dengan makna dari Tri Kona yang terdiri dari Utpeti (pengastawa/ngajum/Puja) Stiti (Ngadegang) dan Pralina (Ngemantukang) Ah-Kara dan Ang-Kara.
2. Arak berfungsi sebagai sarana pengobatan/usadha, berbagai macam jenis arak dengan ditambah beberapa rempah ternyata sangat ampuh untuk penyembuh beberapa penyakit luar atau otot memar akibat benturan atau jatuh. Beberapa kelompok nelayan sebelum turun melaut di malam hari, mereka juga mengkonsumsi arak secukupnya untuk menghangatkan tubuh dari dalam.
3. Arak berfungsi sebagai pergaulan/sosial/konsumsi, fungsi ini sepertinya paling banyak dari kita yang paham, dengan berbagai jargon yang terasa sangat nakal nan heroik “sing punyah, sing mulih” arak disebut juga sebagai “air kehidupan” dalam beberapa proses persiapan kegiatan adat arak sering juga dipakai untuk ajang bersosialisasi, sekedar melepas kepenatan dan melonggarkan urat syaraf sehabis bekerja.
Dari segi musik dalam lagu ini menggabungkan beberapa genre, mulai dari rock, metal, hardcore, punk dan blues dengan tetap menggunakan Teknik rap pada vocal dengan untaian barisan rima yang tercipta berirama mengikuti grove dan beat.
Suara gitar kasar pada riff, diamplifikasi denngan bassline tebal namun masih tetap halus mengikuti beat drum mendentum, sedangkan dalam part interlude inti menggunakan konsep 12 bar blues, lick gitar dengan nada-nada pentatonic menjadi plihan yang tepat sesuai konteks dan tema lagu ini, menyimbolkan “hubungan” antara manusia, tuhan dan setan dalam sebuah konsep dalam budaya Bali yang disebut Kanda pat, Manusa ye, Bhuta ye, Dewa ye!
Dengar dan saksikan video klip dari THE B.C.A.P. Sangat disarankan dalam memutar video klip dalam mode pure volume, seminimal mungkin jarum volume menunjuk di atas jam 12.
Dalam pengarapan video klip kali ini dikerjakan oleh Beteriax film, Gung sincan of Ludicia, Jody, Sebali dan Arya. Talents yang terlibat Jro Mimba Apel Hendrawan seorang pelukis dari Kawasan pesisir Sanur, Sebali Anantha sebagai kurir Arak dan Agus bayu dan Gus Agung selaku pendiri Samsara living museum Karangasem dimana kami mengambil scene rumah produksi Arak tradisional Bali, Harmoic studio di Denpasar, Didot, Soro dan Techunk, teman-teman moshing Seven, Arik, Ivan, Tu ayam dan Seno, terimaksih juga kepada Komang kape pinjaman motor Win, pak De Januartha Willys dan pak Sonie dari Balomoon dan Omrach wishky.